Fitur Baru Grab yang Bikin Wisatawan Semakin Betah

Untuk mendukung sasaran 20 juta wisatawan Kemenpar di 2019, Grab meluncurkan layanan Sewa Grab Car. Layanan ini akan mempermudah mobilitas turis.

Grab resmi mengumumkan kerja sama co-branding dengan Kemenpar. Via kampanye #JelajahiIndonesiaLebihDekat, Grab bertekad membantu pemerintah mencapai target 17 juta wisatawan di tahun 2018 serta 20 juta pelancong di tahun 2019.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kamadibrata mengatakan terdapat sebagian fitur anyar di Grab untuk membikin wisatawan kian betah. Salah satunya adalah Sewa Grab Car. Baca informasi tentang jenis mobil grabcar.

"Salah satu servis yang kita berikan yaitu sewa Grabcar. Untuk pertama kalinya kita luncurkan sewa kendaraan beroda empat. Jamnya dapat dipilih, mau sewa berapa jam, jadi turis dapat lebih fleksibel," ucap Ridzki.

Kecuali itu, Grab juga memberikan kepastian harga, serta waktu sehingga wisatawan bisa lebih nyaman dalam menjelajahi destinasi yang dia ingin kunjungi.

Untuk harga rentalnya sendiri Grab fleksibel dengan standar kota dimana Grab berjalan. Harganya mulai dari Rp 290 ribu untuk 4 jam, hingga Rp 550 ribu untuk 12 jam. Itu rental di Jakarta, sewa kota lain bakal menyesuaikan.

"Grab memberikan kepastian harga. Tentu kita sesuaikan dengan kotanya. Kami sadar transportasi merupakan faktor penting pariwisata. Untuk itu kami ada," ucap Ridzki.

Layanan sewa Grabcar ini bisa traveler peroleh melalui Grab Shelter yang dibangun di beberapa spot strategis, terutama di airport-bandara. Hingga dikala ini telah ada beberapa bandara yang bekerja sama resmi dengan Grab.

Misalnya Airport Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Internasional Halim Perdanakusumah Jakarta, Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Airport Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Seluruh airport ini berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (AP II).